Tidak pernah kami sangka bahwa tantangan terberat pertama
kami sebagai suami isteri adalah cari Wohnung atau tempat tinggal di Jerman.
Hahaha! Sampai pengen nangis rasanya. Padahal saya jarang nangis.
Gimana nggak pengen nangis. Syarat yang kurang untuk mengurus
visa spouse hanyalah kontrak rumah dan sampai sekarang kami masih ditolak tolak
oleh Vermieter atau pemilik Wohnung dengan alasan alasan yang (bagi saya),
kurang masuk akal. Pasangan menikah, pasangan asia, dsb dsb.
Salah satu teman suami yang juga doktoran di Uni Stuttgart sudah memiliki 3 anak. Akan tetapi tidak seperti
suami saya yang mendapat tunjangan Wohnung cukup besar, beliau tidak
mendapatkan tunjangan. Padahal Wohnung yang beliau sewa harus lebih besar,
karena adanya peraturan luas tempat tinggal.
Ketika kami mengeluh susahnya mendapat Wohnung beliau cuma tertawa
sambil berkata :
“Suami isteri kalau niatnya baik pasti ada rejekinya. Tenang
saja. Pelan pelan jangan grusa grusu”
Ah...Amin. Semoga niat kami untuk berkumpul lagi diridhoi dan urusan Wohnung ini bisa selesai secepatnya :D
No comments:
Post a Comment