Saat wawancara kerja saya selalu ditanya mengenai kelebihan saya. Saya selalu kesulitan menjawab pertanyaan tersebut. Well, sebeneranya saya punya kelebihan. Ibu saya bilang, saya ini perusak barang paling rajin sedunia.
Saya “merusakkan” barang. Artinya, menurut saya : saya merusak barang karena tidak sengaja. Sedangkan menurut ibu saya : saya merusak barang karena saya ceroboh atau terlalu ingin tahu atau punya kekuatan besar seperti hulk.
Contoh kegiatan “merusakkan” saya : Saya merusakkan pintu freezer lemari pendingin, saya merusakkan kunci otomatis mobil, saya merusak hair dryer ibu saya, saya merusak stop kontak, saya menghancurkan tasbih baru bapak, merusakkan VCR, menabrakkan dashboard mobil sampai penyok, membengkokkan setir motor (jangan tanya), menjatuhkan Hape saya berkali kali, membengkokan flash disk, menggigit gelas sampai pecah (bisa loh), menjatuhkan harddisk external, menghilangkan kertas soal ujian saat mengerjakan ujian, belum lagi kerusakan-kerusakan yang saya lakukan pada diri saya, seperti terjatuh, terjerembab, terperosok, tergores, terantuk, dan ter-ter lainnya.
Sayang seribu sayang kelebihan saya ini tidak berguna di interview kerja. Kecuali perusahaan butuh ahli perusak untuk membuktikan kekuatan mereka.
Saya “merusakkan” barang. Artinya, menurut saya : saya merusak barang karena tidak sengaja. Sedangkan menurut ibu saya : saya merusak barang karena saya ceroboh atau terlalu ingin tahu atau punya kekuatan besar seperti hulk.
Contoh kegiatan “merusakkan” saya : Saya merusakkan pintu freezer lemari pendingin, saya merusakkan kunci otomatis mobil, saya merusak hair dryer ibu saya, saya merusak stop kontak, saya menghancurkan tasbih baru bapak, merusakkan VCR, menabrakkan dashboard mobil sampai penyok, membengkokkan setir motor (jangan tanya), menjatuhkan Hape saya berkali kali, membengkokan flash disk, menggigit gelas sampai pecah (bisa loh), menjatuhkan harddisk external, menghilangkan kertas soal ujian saat mengerjakan ujian, belum lagi kerusakan-kerusakan yang saya lakukan pada diri saya, seperti terjatuh, terjerembab, terperosok, tergores, terantuk, dan ter-ter lainnya.
Sayang seribu sayang kelebihan saya ini tidak berguna di interview kerja. Kecuali perusahaan butuh ahli perusak untuk membuktikan kekuatan mereka.
No comments:
Post a Comment