Saturday, May 20, 2023

Wing Wing Chicken Wings

Tentang Chicken Wings

Bicara soal makanan favorit, ada penganan yang secara berkala saya inginkan. Makanan itu adalah chicken wings atau sayap ayam berbumbu. Cemilan ini tanpa sadar saya dapuk sebagai comfort food nomor satu. Seru dimakan saat kumpul-kumpul dengan teman, tapi asyik juga dihabiskan sendiri sambil binge watching drama Korea.10 wings adalah porsi minimal buat saya. Kalau tidak ingat jarum timbangan yang makin condong ke kanan, 20 pun bisa saya habiskan sekali makan. Ide sayap ayam berbumbu konon dicetuskan pertama kali di Buffalo New York oleh seorang wanita pemilik bar bernama Teressa Bellisimo. Setelah mengalami replikasi, asimilasi, dan modifikasi, penganan ini menjadi salah satu cemilan paling populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, selain dijual di kedai penjual khusus chicken wings, menu ini juga hampir selalu bisa ditemukan di berbagai restoran dan cafe. Tentu saja dengan berbagai variasi rasa dan penyajian. Menjawab Tantangan Blogging Mamah Gajah bulan Mei, saya mengajak dua teman saya dari Geng Sambat lantai 4, untuk mengulas chicken wings dari berbagai kedai di Bandung. Selama 2+1 hari berturut-turut kami makan siang dengan chicken wings. Sungguh sangat berniat. Ini saya ceritakan hasilnya:

Bronson Wings



Diversifikasi merk dari kedai ayam geprek populer di Bandung, Bang Dava. Namanya cukup menjanjikan, tapi kenyataannya tidak sesuai harapan. Tepungnya benyek karena terkena saus. Ayamnya anyep tidak berasa. Resep sausnya cukup dipertanyakan. Varian BBQ menggunakan saus yang lebih mirip lada hitam di masakan cina. Sementara bubuk cabai di varian Nashville sungguh mengingatkan pada bubuk cabai micin di mie lidi yang dijual di depan SD. Mungkin lain kali harus coba varian yang berbalur sambal Indonesia. Siapa tau memang istimewa.

Moon Chicken by Hangry

Moon Chicken adalah merk chicken wings dari Hangry. Sebuah multi brand virtual restaurant. Tepungnya spesial dari campuran kanji dan terigu. Sepertinya dipikirkan betul agar tetap crunchy walaupun terkena saus. Daging ayamnya juicy dengan bumbu yang meresap sampai tulang. Varian originalnya unik karena ditaburi serbuk rumput laut yang gurih. Sementara varian gangjeong memiliki rasa manis dari karamelisasi saus gochujang dan cooking syrup khas Korea. Sepertinya mirip dengan yang dimasak Park Seo Jun dan BTS V di Jinny’s Kitchen. Dua teman saya menasbihkan Moon Chicken sebagai favorit mereka.

KFC Wingers

Tidak ada yang istimewa dengan KFC winger selain ukurannya yang lebih besar daripada wing lainnya. Daging ayamnya kering. Mungkin karena proses menggoreng yang lama. Varian original berbalut tepung crispy KFC tapi minus rasa spicy. Sementara bumbu varian BBQ malah terasa seperti bubuk jagung yang sering dipakai untuk taburan shake fries. Kurang seru untuk disajikan sebagai cemilan ririungan. Kecuali untuk makanan bocah.

Sky Wings


Punya ciri khas saus dari berbagai negara. Mulai Amerika, Italia, sampai Cina. Rasa setiap sausnya cukup sesuai dengan rasa saus di negara asalnya. Paling tidak, mirip seperti yang saya bayangkan. Lebih suka makan langsung di gerainya. Soalnya kalau order take out, sausnya dipisah. Mungkin takut ayamnya tidak kriuk lagi kalau terlalu lama tercampur saus. Makanya kalau terpaksa order online, lebih sering pesan varian creamy seperti tartar atau buttercream, yang memang lebih enak untuk dicocol daripada varian lain yang lebih enak kalau dibalur.

Wingstop


Berbeda arah dengan Sky Wings, Wingstop tidak mementingkan crunchiness, tapi lebih mengutamakan kekuatan rasa. Bumbu dan sausnya melimpah di setiap varian dan jelas perbedaan satu dengan lainnya. Varian hickory beraroma asap yang tajam dengan saus BBQ yang kuat, sementara asian spice, punya rasa manis dan pedas yang pekat. Lousiana terasa sekali aroma butternya dengan cayenne pepper dan garlic yang meresap dalam kulit. Menimbulkan sensasi meleleh saat digigit. Merk chicken wing favorit. Sayang harganya cukup membuat kantong bolong jadi jarang-jarang belinya.

Wingz o wingz


Merk lokal ini sepertinya yang paling populer terutama di kalangan mahasiswa. Mungkin karena harganya paling ramah di kantong dan gerainya nyaman buat stay lama. Potongan ayamnya lebih kecil dan rasanya buat saya tidak terlalu istimewa. Cukup on point untuk setiap variannya, tapi tentu tidak seakurat Wingstop yang memang asli luar negeri. Paling sering dibeli karena salah satu gerainya ada di dekat rumah.

New Orleans Chicken Wings dari Pizza Hut


Chicken wings klasik. Agak overprice tapi seringnya tetap dibeli kalau sedang ke Pizza Hut. Apalagi kalau ditraktir. Suka suudzon sebetulnya yang dijual adalah Fiesta Spicy Wings, karena rasanya mirip. Walaupun yang di Pizza Hut biasanya lebih juicy dan terasa orleans-nya. Mungkin karena yang di rumah seringnya digoreng pakai minyak jelantah bekas goreng ikan asin.

Fire wing dari Richeese Factory


Bertahan dengan konsep saus pedas berlevel 0-10. Selama ini hanya berani coba sampai level 2. Kurang menikmati makanan yang terlalu pedas apalagi yang sampai bikin bibir jontor dan mati rasa. Dulu merk ini sempat jadi favorit. Sering dibeli buat makan ramai-ramai saat kumpul dengan teman-teman. Tapi setelah bermunculan banyak merk lainnya, malah jadi dilupakan. Akhirnya kemarin beli lagi khusus buat ingat rasanya. Seingat saya, sausnya pedas manis. Tapi ternyata lebih dominan ke arah asam. Sudah lupa kalau pedas juga bisa berpadu dengan asam. Tak selalu harus dengan yang manis. Saus keju tambahannya buat saya tetap nggak penting, karena rasanya terlalu artifisial dan mengingatkan pada rasa plastik Lion Star. Sungguh random.

Wingstreet dari Pizza Hut


Selain New Orleans Chicken Wings, sekarang Pizza Hut juga menjual sayap ayam bertepung dengan merk Wingstreet. Baru sempat coba varian Honey Boom dan Butter Parmesan. Tampilannya sih meyakinkan, tapi ternyata bumbunya malu-malu banget. Tipis-tipis saja terasanya. Saya sampai lupa kalau pesannya rasa madu dan rasa butter. Padahal dua rasa itu biasanya cukup kuat di lidah. Sungguh kurang memorable. Sepertinya kalau ada yang menawari chicken wings dari Pizza Hut, saya bakalan stick dengan New Orleans saja.

Chicken Wings a la Chef Lee Yeon Bok

Gambar hanyalah ilustrasi

Tidak dijual dimana-mana. Saya catat resep dan triknya dari acara Take Good Care of My Fridge. Rasa tangy dari cuka, asin dari soy sauce, dan sedikit gula berpadu membuat rasa yang eksotik dan segar. Mirip kuah tahu gejrot. Sungguh out of the box. Waktu masih tinggal diluar sering masak resep ini. Sekarang sih sudah jarang sekali. Mungkin bisa dicoba buat alternatif saus kalau bosan dengan rasa yang biasa.
Siapa tau ada yang mau coba

Penutup

Begitulah review saya tentang beberapa Chicken Wings yang beredar di kota. Tentu masih ada banyak lagi Chicken Wings yang masih harus saya coba. Semoga ada rezekinya. Amin.



11 comments:

  1. Waaaahhh ada banyak macem chicken wings ya, di bandung? Selama ini mentok sama wings o wings dan richeese aja. Cataaaat 👍👍

    ReplyDelete
  2. Sungguh terniat safari chicken wings di Bandung. 👍🏻 Dari beberapa beberapa chicken wing yang dijembrengin Teh Restu di sini, saya baru coba chicken wing Richeese, Wingz o wingz, KFC dan Pizza Hut. Lain kali perlu juga lah eksplore dari brand lain, termasuk sayap ayam yang resepnya dibocorin di sini. Nuhun ya, Teh... InsyaaAllah saya cobain nanti.

    ReplyDelete
  3. Wah mantap nih pakai riset teh Restu. Terus terang aku agak jarang pesan wings. Kecuali di richeese. Tapi memang sih bumbunya suka enak banget. Selain richeese dan pizza hut aku belum nyobain nih

    ReplyDelete
  4. Bagian sayap itu memang enak sih karena bumbunya lebih mudah meresap ke daging daripada paha apalagi dada. Terus sensasi gerogotin tulang sayap sampai dagingnya betul-betul habis tak bersisa juga seruuu. Hehe...
    Niat banget teh sampe riset, tapi banyak nih yang belum saya coba. Baru tahu rasa wingz O wingz pizza hut, richeese, KFC, sama moon chicken. Kapan-kapan coba yang lain ah, kalau ada rejeki buat beli yang mahal. Hehe..

    ReplyDelete
  5. Mamah Restuuu, ini menunjukkan seorang yang ITB bangeeet ya, memakai riset segala lhoo ahahaha. Terniyat deh Restu. Like this. :D

    Nama geng-nya unik juga, Restu. Geng Sambat ehehehe.

    Kalau chicken wings, ini kedoyanan Pak Su dan bocah niy. Selama ini kami taunya yang Wingstop saja, karena di mall selalu ada, dan deket rumah juga ada. Setelah membaca tulisan Restu, ternyata ada banyak ya jenis brand-nya. Nuhun pisan infonya, Restu. :)

    ReplyDelete
  6. Ternyata banyak ya restaurant menyediakan menu chicken wing. Baru tau loh. Kayanya menarik juga untuk dicoba. Rasanya beda-beda tipis mungkin ya?

    ReplyDelete
  7. Terniat nih mah Restu menulis tantangan chicken wings. Aku baru tau ada begitu banyak merk chicken wings. Jadi favorit mah Restu yang mana?

    ReplyDelete
  8. tips tehh: bikin sndiri pakai sasa bumbu ayam spesial, rasanya mirip banget sama pizza. lumayan jauhhh lebih irit hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama chicken wingsnya pizza hut maksudnya, hehehee

      Delete
  9. lol, kirain aku aja yang mikir chicken wing pizza hut itu sebenernya Fiesta hahaha...bener Restu, setuju, itu memang mirip banget

    makasih udah ikutan tantangan bulan ini ya Restu

    ReplyDelete
  10. Wah luar biasa Mamah Restu. Terniat! Ma kasih ya info berbagai chicken wings-nya. Terus terang aku jarang makan yang satu ini, jadi hampir nggak punya preferensi

    ReplyDelete