Hari
Minggu kami ke Esslingen Weihnachtsmarkt atau pasar natal di kota Esslingen.
Pasar
malamnya penuh sekali. Katanya orang Jerman memang hobi sama perayaan.
Kami
berjalan di kerumunan orang yang rata-rata tingginya 180 cm. Baru kali ini saya
merasa seperti Hobbit. Secara kalau di Indonesia saya cukup tinggi.
 |
| Rumah Jaman Medieval. Bikin Beneran Berasa Lagi di Eropa :D |
Lihat
kiri tidak bisa, kanan tidak bisa, depan apalagi, jadi kami hanya berjalan
mengikuti arus. Terdoronglah kami ke dekat penjual Hanftaschen. Hanftaschen artinya tas tangan atau
Handtaschen. Tapi di pasar malam Esslingen ini Hanftaschen berubah arti jadi
roti gandum yang tengahnya dibolongin seperti kantong, diisi dengan potongan
daging kalkun, irisan bawang bombay, dan disiram dengan keju cair. Menurut
penjualnya model roti begitu kesukaan King Arthur. Ya saya si percaya percaya
saja, secara saya nggak kenal King Arthur. Kios Hanftaschen ini nampaknya yang
paling laku di pasar malam ini.
Buat
saya roti Hanftaschen ini rasanya kurang berbumbu, tapi bolehlah untuk mengisi
perut yang keroncongan :D
 |
| Saya, Hanftaschen, dan Antrian Penggemar Hanftaschen (Kerumunan Belakang) |
Wahahaha, masakan bule suka tawar ya Tu. Gue sedia mecin pokonyamah :))
ReplyDeleteIyeee hambarrr Hahaha! Gw juga nyetok msg. Untung toko asia deket sini jual sasa ama Royco :P
Delete