tag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post7937235434878308840..comments2024-03-27T10:37:49.993+07:00Comments on Yada Yada Yada: Catatan Jadi Orang Tua : Setahun PandemiRestu Ekahttp://www.blogger.com/profile/16905708583398101677noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-22786480126455374602021-07-31T18:38:13.614+07:002021-07-31T18:38:13.614+07:00kok Nia Ramadhani ga masuk list Teh, karena ga bis...kok Nia Ramadhani ga masuk list Teh, karena ga bisa ngupas salak ya hehe<br /><br />Setuju banget dengan hikmah pandemi yang berbeda untuk setiap orang, pasti tantangan semua orang berbeda, termasuk cara menyikapinya<br /><br />Anak saya udah SMP jadi urusan online school ga masalah, udah independent banget, alhamdulillah.<br /><br />Saya tapi banyak stress karena urusan kerjaan yang ga selesai-selesai haha, udah ga ada jam kerja, atau hari bekerja, dan kebetulan sedang berada di posisi ga bisa menolak disuruh kerja :(<br /><br />Semoga pandemi cepat berlalu, kita diberi kekuatan dan kemudahan selalumaymayhttps://www.blogger.com/profile/16471619017825445142noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-64492642308471225872021-07-31T15:54:59.729+07:002021-07-31T15:54:59.729+07:00Kebayang rempongnya teh. Yg saya rasakan setelah k...Kebayang rempongnya teh. Yg saya rasakan setelah kerja di rumah itu, kita kudu fleksibel. Ga bs dikakuin kaya jadwal. Namanya sikon anak ga bs ditebak. Krn aku kerja lepas jd bisa gitu. <br /><br />Btw imej Andien emg sempurna sbg ibu ya. Suatu saat aku pernah iseng nonton IG live nya, kira2 setengah acara ga konsen dia krn anaknya gelayutan caper (ya jadi sama ajalah ma kita)Andinahttp://www.sunglowmama.my.idnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-37883696231448203582021-07-31T12:54:54.534+07:002021-07-31T12:54:54.534+07:00Masya Allah, alhamdulillah, saya ikut senang menge...Masya Allah, alhamdulillah, saya ikut senang mengetahui Restu, suami, dan kedua anak-anak mampu beradaptasi dengan kondisi yang perubahannya drastis. Walaupun, sudah pasti melalui proses yang berat ya, akhirnya sudah menemukan ritme yang klik di situasi di mana Restu dan suami keduanya bekerja, anak pertama di usia toddler yang sedang aktif-aktifnya, dan anak kedua yang syukurlah waktu itu masiy babyborn, jadi masiy bisa 'di-handle' dengan mudah. ketika rewel, tinggal digendong dan disusui. (aduhh saya menuliskannya seolah ini hal yang mudah, padahal tidak semudah yang terlihat ya tentunya, ehehe, ngopeni bayi pun juga cukup handfull).<br /><br />Dan, saya sependapat dengan statements Restu di bagian HIKMAH KETIGA, yang bagian: anak susah makan; anak makan ciki; anak malas mandi; dan anak terekspos screen time. Dengan bereaksi 'let it go' terhadap masalah=masalah tersebut. Yang penting selama tidak dalam kadar berlebihan, 'let it go' adalah senjata yang membuat seorang Ibu tidak stress. <br /><br />Aamiin aamiin ya Rabb, semoga kita semua sehat walafiat dan diberi kekuatan dan kemampuan dalam menghadapi pandemi ini. :) Sri Nurillahttp://fsrinurillacom.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-63503994984834072432021-07-31T10:08:07.886+07:002021-07-31T10:08:07.886+07:00Sudah setahun ya :" Memang menjaga kewarasan ...Sudah setahun ya :" Memang menjaga kewarasan ibu itu wajib banget ya teh. Saya juga lebih memilih tetap memperkerjakan pengasuh+ART di masa pendemi biar saya bisa fokus kerja dan anak-anak ada yang ngajak main. Kalau gak ada yang bantu nyerah dehh hehhe. Stay safe ya tehh :)Yulianti Haratulisanahhttp://www.haratulisanah.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-51596752415629929772021-07-31T08:16:33.252+07:002021-07-31T08:16:33.252+07:00Ahh so relatable!
Sebagai stay at home mom yang ju...Ahh so relatable!<br />Sebagai stay at home mom yang juga menjalankan bisnis dari rumah aku bisa banget merasakan apa yang teteh rasakan... Dan jadwal adalah kuncinya memang. Kalo gak gitu aduh berantakan rasanya semua, malah stress<br /><br />Apalagi harus ada Me-Time. Buatku, me time aku ya ngeblog gini di pagi hari atau urusin bisnis. Setelahnya jadi lebih siap mengurusi keperluan seluruh keluarga. Semangat selalu teh, semoga kita jadi manusia yang lebih resilient dengan adanya pandemi ini. Stay safe ya tehPatricia Herditahttps://www.blogger.com/profile/16602011952153964438noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-82450715992599568162021-07-31T07:57:35.578+07:002021-07-31T07:57:35.578+07:00hahaha kenapa andien dan shandy aulia ? iya manusi...hahaha kenapa andien dan shandy aulia ? iya manusia mahluk yg bisa beradaptasi termasuk anak2. manusia juga mahluk yg punya habit. kebayang pasca pandemi harus melatih diri lagi buat anter anak ke sana kemari. memikirkan nya aja udah lelah #loh<br /><br />tapi memang yg penting jangan lupa bahagia, karena kita matahari keluarga #silau man hehheeRisna (Risna.info)https://www.blogger.com/profile/07248434415914362583noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-27016063917146083912021-07-30T23:35:08.590+07:002021-07-30T23:35:08.590+07:00Gak kerasa (kerasa sih, tapi mau diapain? heehe) u...Gak kerasa (kerasa sih, tapi mau diapain? heehe) udah setahun setengah ya teh.. pandemi nya bukan di indonesia aja kok, di sini juga hihihi.. tetap semangat teh semoga badai ini cepat berlalu dan kita bisa balik ke old normal lagi.DIPhttps://randomfootnote.wordpress.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-4796723868948772062021-04-30T17:19:09.128+07:002021-04-30T17:19:09.128+07:00Aku sangat sangat suka tulisan ini :) jadi teringa...Aku sangat sangat suka tulisan ini :) jadi teringat setahun lalu jg kelimpungan ngurus bengkel furniture. dari biasanya ke lokasi jadi apa2 video call. Screen fatigue + kuota internet jebol 🤣 syukurlah udah bisa lebih adaptasi yarijo tobinghttps://www.blogger.com/profile/13953959859951131675noreply@blogger.com