tag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post5747211461459159739..comments2024-03-27T10:37:49.993+07:00Comments on Yada Yada Yada: Tak Ada Prihatin di JermanRestu Ekahttp://www.blogger.com/profile/16905708583398101677noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-14173805844210967002021-08-18T15:05:29.707+07:002021-08-18T15:05:29.707+07:00Apa kabar kalau orang Jerman lihat kita makan indo...Apa kabar kalau orang Jerman lihat kita makan indomie pakai nasi ya, hihi. Keren juga Jerman standarnya, cuma jadi nyusahin ya. Hehe thanks for sharing, tehAndinahttp://www.sunglowmama.my.idnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-72309487904022279952021-08-17T06:15:00.326+07:002021-08-17T06:15:00.326+07:00Ehehe kok ada ada saja ya. Tapi begitulah manusia,...Ehehe kok ada ada saja ya. Tapi begitulah manusia, selalu ada hal-hal yang mengejutkan dengan behavior-nya, yang (rata-rata) dipengaruhi oleh tradisi, sosial budaya, kondisi area, dan banyak unsur lainnya. <br /><br />Kadang 'keunikan' tersebut malah sudah tercetak di blueprints DNA-nya ya, alias sudah turun temurun, jadi yang seperti itulah yang dia anggap normal. Umum disebut sebagai 'stereotype'. <br /><br />Salah satu kebanggaan menjadi orang Indonesia, bisa kuat dengan kondisi 'makan gak makan asal kumpul' ehehe. <br /><br />Despite 'tidak punya rasa prihatin', saya kagum dengan Jerman (dan banyak negara Eropa lainnya) yang berbesar hati menerima para imigran.<br /><br />Semoga berkah ya, warga Eropa. <br /><br />fsrinurillahttps://www.blogger.com/profile/16913678814080250700noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-29242127065366879032021-08-17T05:08:11.701+07:002021-08-17T05:08:11.701+07:00Gak tahu ya di Jerman piye.. tapi di Belanda cukup...Gak tahu ya di Jerman piye.. tapi di Belanda cukup banyak orang yang hidup dalam keprihatinan. Biasanya adalah orang2 apes yang gajinya ada di ambang atas kemiskinan. Jadi dia kena pajak yang besar dan juga gak dapat tunjangan.<br />Di sini ada istilahnya hidden poor estate. Jadi dia gak bisa haha hihi kayak orang yang dapat uang dari pemerintah.. gak dapat grocery gratis,uang les anak gratis dll karena gajinya "gede" - tapi kurang cukup gede buat Jadi kaya ��DIPhttp://randomfootnote.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-31861693909509148862021-08-16T22:10:07.891+07:002021-08-16T22:10:07.891+07:00aku baru tau tentang tidak ada konsep prihatin. ta...aku baru tau tentang tidak ada konsep prihatin. tapi mungkin itulah beda negara maju dan negara belum maju. rakyatnya semua disantuni jadi ga perlu prihatin. tapi ujung-ujungnya mengkhawatirkan sih kalau tiba2 negaranya kenapa2, heheheRisna (Risna.info)https://www.blogger.com/profile/07248434415914362583noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-67305423196502042912016-03-01T18:00:18.398+07:002016-03-01T18:00:18.398+07:00Lah udah lama kali Tiek updatenya. Mungkin lo sibu...Lah udah lama kali Tiek updatenya. Mungkin lo sibuk jadi tidak memperhatikan :P<br />Yah disini emang nggak ada prihatin. Kalau bisa bener dan nggak prihatin kenapa mesti prihatin gitulah intinya. Heheh!Restu Ekahttps://www.blogger.com/profile/16905708583398101677noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-527176601707540510.post-81616050285435179912016-03-01T10:00:25.366+07:002016-03-01T10:00:25.366+07:00restu update BLOGGGG.. gelar nasi uduk, selametaaa...restu update BLOGGGG.. gelar nasi uduk, selametaaan. gw kemarin nemu ini tuuu https://hbr.org/web/infographic/2014/04/comparing-management-cultures mungkin bisa menjelaskan fenomena "prihatin" hahahahaatiekhttps://www.blogger.com/profile/16552258039887253179noreply@blogger.com