Tuesday, August 3, 2010

Engris - Ngindia

"can you listen to this, and tell me what is she talking about?"
Bapak-bapak India menyorong-nyorongkan hapenya ke mbak-mbak yang menggunakan baju seragam sekolah pariwisata. Si mbak-mbak cuma menggeleng- geleng sambil menepis tangan bapak itu.


"please? i really need to make a phone call, but i can't use my phone, and this woman keep saying something that i don't understand" .
Bapak-bapak India masih kekeuh menyorong-nyorongkan hape ke si mbak mbak pariwisata yang juga kekeuh menolak.


Kalau ada yang bertanya-tanya, keseluruhan adegan diatas terjadi di angkot kuning, yang saya naiki setiap hari. Si angkot kuning yang tidak mau jalan kalau penumpangnya tidak penuh. Saya sudah duduk anteng selama 15 menit dia pojokan angkot, sambil membaca buku Pompeii, Robert Harris versi Indonesia, ketika adegan sorong menyorong dan tolak menolak antara bapak-bapak India dan mbak-mbak Pariwisata terjadi. Selama adegan itu saya bersikap cuek, tidak mengangkat kepala saya dari buku. Tapi mau gak mau, karena suara bapak-bapak India itu Bombastis, saya jadi ikutan mendengarkan deh.

Bapak bapak India yang mungkin kesal karena tidak ada yang mau membantunya, jadi ngomel - ngomel sendiri. Pakai bahasa Inggris, versi medok India, lengkap dengan goyang-goyang kepala. Untung gak ada pohon dan hujan yang melengkapi omelannya.
"english is international language..can't believe that you Indonesian don't bother to learn it... " (aca..aca)
"You can't speak english...aren't you taught english at school?" (nunjuk mbak-mbak ariwisata)
".. and you..you" (tiba tiba nunjuk saya yang anteng dipojokan) "you are reading Indonesian book...what will happen with this nation's future with youth like youuuu" (tangan keatas dan disentakkan dengan dramatis)
Eh eh, ko saya juga ikut dituduh-tuduh. Saya kan pemudi yang baik dan selalu berusaha mengabdi pada bangsa dan negara. Lagian saya bisa bahasa inggris walopun bule bule mungkin bengong denger bahasa inggris saya yang gak jelas. Tidak bisa dibiarkan. Sebelum membantu bapak-bapak India saya melirik tajam ke arah mbak-mbak pariwisata, dengan tatapan : lo - bilang - lo - anak - pariwisata- tapi - lo - gak - ngerti - yang- beginian - doang - jadinya - kan - gue - ikut - dituduh - tuduh. Mbak - mbak pariwisata menunduk karena tatapan saya.
Saya (akhirnya nutup buku) : "can i help you sir?"
Bapak India (kaget karena tiba-tiba ada yang ngomong) : " yes, can you tell me what is she saying?" (memberikan handphonenya ke saya)
Saya (setelah mendengarkan sebentar) :"you don't have enough pulse to make a call sir, you have to refill it"
Bapak India (ngangguk - ngangguk) : "so i need to refill it. Thank you. Where did you learn english?"
Saya : "at school sir"
Bapak India (nunjuk-nunjuk mbak mbak Pariwisata yang masih nunduk): "why don't you go to her school and learn english? ha?"

Masih sambil ngomel-ngomel bapak-bapak India turun buat beli pulsa.

Saya yang heran sama mbak-mbak pariwisata akhirnya bertanya perihal kejadian tadi, ke mbak-mbak pariwisata.
Saya:"mbak, beneran gak bisa ngomong inggris apa gimana sih?"
Mbak - mbak pariwisata : "Inggris? dari tadi mister tadi ngomong inggris? saya pikir ngomong India.."
Saya (bengong) : "heh? jelas - jelas dia ngomong Inggris, lagian mana saya ngerti bahasa India mbak?"
Mbak - mbak pariwisata : "habisnya dia ngomong sambil kepalanya goyang-goyang sih mbak, saya kan jadi nggak ngerti"
Saya : (tiba - tiba pusing dengan kehidupan ini)
Jangan-jangan kalau tadi itu bapak-bapak India ngomong sambil kungfu-kungfu mbak-mbak pariwisata ini mikir dia ngomong bahasa cina. Kalo sambil jaipongan bahasa sunda. Kalau sambil yamko rambe yamko bahasa papua. Ah saya pusing.

3 comments:

  1. hadeuh.. sering tau org india ngomel2 soal bhs inggris kita tu.. hahaha

    ReplyDelete
  2. hahaha.
    your blog is really refreshing, tu (sambil nari piring biar dikira ngomong padang...)

    ReplyDelete